Malam Ini Kukatakan Dengan Sempurna

-
Karya: Belle

[Satu]
Dulu aku tak pernah tahu apa itu rindu
Dulu aku tak pernah pintar tentang mata pelajaran rasa
Kini si bocah tanpa sadar menggurui
Buat otak ini bekerja keras menamai semua istilah itu~
[Dua]
Dia, yang mirip cakra
Bayu bersemilir rindu
Cakra-cakra itu menari menghampiri
Seperti dia
Buatku seketika hilang daya
Atau rela selamanya~
[Tiga]
Cinta dan kamu di hatiku sama persisnya bagai mesir dengan sungai nil di bumi
Tak terpisahkan
Jika Nil mengering, maka tiadalah aku~
[Empat]
Nyawaku hilang seperginya kau dari jarak hela nafasku
Harapku hanyut pada jeram tak berhilir
Rinduku hampa selepas kau membawa separuh hatiku yang hancur~
[Lima]
Di penghujung malam ini semua telah kusampaikan
Pada dinding bisu yang juga tak menjadi saksi
Pada akhirnya, pujangga tetap mencintai kata gantungnya~



Awal hari
01 Des 2017, 00.16 wib

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bermain Hujan

-
Gambar
Lirih Karya: Belle Hari ini bumi berpayung langit merintik Bulir-bulir jatuh sungguh derasnya Memanggil jiwa termangu sendiri Membuat tatap tak dapat berpaling           Dengarlah Guntur bersenandung           Rinai hujan berirama syahdu           Symphony muncul menggugah kalbu           Aku suka hujan! Di bawah airnya aku menangis pilu Agar tersembunyi luka menganga sudah Tenggelam suaranya aku bernyanyi puas Agar tidak terdengar aku punya rindu           Hujan bermain dengan hatiku hari ini Di tempat yang sama, November 10, 2014
Baca selengkapnya

Tentang Musim Gugur Yang Telah Lama Dinanti

-
Gambar
Setiap musim yang berganti, ada sebagian orang yang menanti kehadirannya dan ada pula yang bersedih atas kepergian yang lain. Begitulah kehidupan. Ada saatnya kita bahagia atas sesuatu yang terjadi sebagai tanda bahwa kita bersyukur. Tapi tak jarang kita bisa bersedih atas suatu peristiwa sebagai tanda bahwa kita memang makhluk tak berdaya. Musim gugur. Ia meluruhkan daun di dahan pohon-pohon itu, hanya untuk memberi tahu, bahwa kebahagiaan dunia tak selamanya ada. Tapi kabar baiknya, bagi siapapun yang melihat ke segala macam sisi, daun jatuh sebagai lambang akan datang hari baru yang luar biasa siap menyambut. Mereka musim gugur yang tengah menghempaskan kenangan, rasa, impian, suka dan duka masa indah kanak-kanak, yang terwujud helai-helai daun itu. Jatuh meninggalkan rumahnya, menyerak altar tanah, dan kemudian siap menyemikan daun baru. Mereka musim gugurku. Sungguh hebatnya mereka berproses menjadi manusia tangguh. Dengan mimpi mereka. Dengan canda mereka. Dengan semua yang tel...
Baca selengkapnya