Ayah

Karya: Belle


Saat peluh keringat membanjir

Geming standar sepeda khas kau hadir

Guyon garing untuk senyum menggilir

Sembunyi keluh pandai mengalir

Ayah, dalam hening sepi kurindu

Ayah, panggil namamu pada malam merintih

Ayah, lihat hidup lewat garis punggung rapuhmu

Ayah, kasih sayang tercium dalam raut yang meletih

Ayah, bangun mimpi dari tangan kokohmu

Juang nian merayu-rayu

Saat jatuh semangat kuyu

Bayangmu lesat bak peluru

          Ayah, janji kuucap langit bersaksi

          Esok terbit senyum legamu

          Pandang bingkaiku yang merangkul sukses

          Persembahan bakti teruntuk Ayah





*Biar kata orang ayahku galak

Bagiku kau superpelawak

Selalu buat tertawa

Meski tuk sembunyi lelah dari dunia





Di tempat yang sama, November 10, 2014

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bermain Hujan

Tentang Musim Gugur Yang Telah Lama Dinanti